Cari Blog Ini

Senin, 14 November 2016

MENEMUKAN HIKMAH DI DALAM MUSIBAH

Tanpa kesulitan tak ada nilainya,ada nilainya tentu pintu melalui kesulitan baik secara pribadi,keluarga n umumnya dibalik ada berkat dari TUHAN., (By. Yuli N)
“Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia…” (Roma 8:28)
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Ada peribahasa yang mengatakan demikian, “Kita tidak dapat menghalangi seekor burung terbang di atas kita. Tetapi kita dapat mencegah burung itu bersarang di atas kepala kita.” Yang artinya: Dalam hidup ini kita tidak dapat menghindari datangnya kesulitan, tantangan dan kemalangan; Semua orang pasti mengalaminya tetapi kita dapat mencegah kesulitan dan kemalangan itu terus bersarang dalam hati kita.
Saudara, apa akibatnya kalau kita tidak mampu menghadapi kesulitan dan kemalangan yang kita hadapi? Apa yang terjadi kalau kita membiarkan kesulitan, tantangan, rintangan bersarang dalam hati dan  pikiran kita?
  • Biasanya kita akan mengalami gejala penyakit psikosomatis, seperti sakit kepala yang tiada henti walaupun sudah minum berbagai macam obat, sakit perut dan buang-buang air  besar  terus-menerus walaupun sudah minum obat sakit perut, gatal-gatal di sekujur badan, susah makan atau mungkin makan terus-menerus.
  • Kehilangan semangat hidup. Sehingga menyerah kepada keadaan. Bersikap apatis. Tidak ada usaha mengatasi persoalan yang ada.
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Bacaan kita, Kejadian 50: 15 – 21 memperlihatkan sesuatu hal yang luar biasa dari kehidupan Yusuf. Kita tahu bahwa Yusuf dalam usia remaja dijual oleh saudara-saudaranya, menjadi budak, difitnah, dipenjara dan dilupakan teman yang telah dibantunya yaitu si juru minum raja; tetapi kemudian ia menjadi raja muda Mesir setelah berhasil mengaartikan mimpi raja Firaun. Hidup Yusuf banyak diwarnai oleh kesulitan, kemalangan, penderitaan dan banyaknya pergumulan.
Tetapi pada saat saudara-saudaranya dengan takut-takut menghadap dia untuk meminta maaf atas dosa mereka kepada Yusuf, Yusuf berkata, “memang kamu telah merencanakan yang jahat terhadap aku tetapi Allah mengubahnya menjadi kebaikan bagi kita semua.” Atau dengan kata lain Yusuf mengatakan “Ada hikmat dibalik musibah, ada berkat Tuhan dibalik kegelapan hidup.
Saudara, ucapan Yusuf ini bukanlah hal yang mudah dilakukan. Tidak mudah bagi kita untuk melihat kebaikan dari suatu kesulitan. Sebab pada saat kita mengalami kejatuhan, kemalangan, kesusahan bukankah yang sering kita lihat hanyalah kegagalan, kesukaran dan perasaan frustasi itu sendiri. Untuk itu diperlukan waktu bahkan mungkin sampai bertahun-tahun seperti yang terjadi dalam hidup Yusuf. Pada saat pertemuan dengan saudara-saudaranya itulah Yusuf baru menyadari bahwa itulah hikmah dari malapetaka yang pernah dialaminya.
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat melihat hikmah dibalik setiap pergumulan, kesulitan dan tantangan yang ada dalam hidup kita. Sehingga kuasa Allah yang sanggup mengubah ketidakbaikan menjadi sesuatu yang baik bagi kita dapat kita rasakan dalam hidup kita ini?
1. Percaya bahwa Allah senantiasa turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Roma 8:28).
Seringkali orang berpikir bahwa kalau Allah bekerja dalam diri kita maka kita akan selalu berhasil, selalu untung dalam berdagang, selalu sehat, naik jabatan dan karier. Tetapi Paulus menyatakan kepada kita melalui bacaan ini bahwa Allah juga bekerja dalam kejatuhan kita.
Tuhan tidak pernah menakdirkan seseorang untuk gagal dalam bisnis, gagal dalam karier atau menakdirkan seseorang mengalami sakit-penyakit. Kegagalan atau sakit-penyakit yang kita alami adalah resiko atas kehidupan yang kita jalani. Semua itu adalah bagian dari kehidupan kita sebagai manusia.
Tetapi Allah tidak membiarkan kita. Ia memampukan kita, menolong kita, menguatkan kita untuk dapat bangkit dan lebih baik. Tuhan memampukan kita untuk dapat melihat bahwa hal yang buruk sekalipun dalam kehidupan kita dapat menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi pengembangan diri, usaha dan karier kita. Sebab Tuhan menolong kita agar kita dapat melihat hikmah dari setiap peristiwa kehidupan kita. Sehingga ada pelajaran yang dapat kita raih untuk melangkah lebih jauh.
2. Memiliki pola berpikir positif.
Charles Eliot pernah mengatakan, “Jangan mengharapkan dunia kelihatan terang kalau anda selalu mengenakan kacamata hitam.” Tidak mungkin kita dapat mempunyai kekuatan, ketegaran dan keberanian untuk melangkah maju kalau kita selalu melihat jalan hidup kita dari sudut pandang yang gelap, yaitu ketakutan, kecemasan dan keputusasaan.
Ketakutan, kecemasan dan keputusasaan itu seperti kaca pembesar. Persoalan kecil kalau dilihat dengan sudut pandang seperti itu  akan terasa besar, segunung, menakutkan. Sehingga kita tidak mempunyai keberanian.
Untuk itu kita harus selalu berpikir positif. Yakin bahwa segala sesuatunya pasti ada jalan keluarnya. Segala sesuatu ada hikmahnya. Dan kalau kita dapat mengatakan bahwa “saya bisa ! Saya mampu!” untuk sudah menyelesaikan 50% persoalan yang ada.
3. Menjalin persekutuan yang erat dengan Tuhan untuk meningkatkan kualitas spiritualitas kita, yaitu kedekatan hubungan pribadi kita dengan Tuhan yang nampak dalam ucapan, pikiran dan tindak nyata kita lainnya.
Yeremia 17: 7 dan 8 memberikan gambaran yang baik sekali mengenai mereka yang baik kualitas hubungan pribadinya dengan Tuhan. Mereka diumpamakan seperti pohon yang ditanam ditepi  aliran  air sehingga walaupun mengalami  musim kemarau, yaitu kesulitan, tantangan dan kemalangan; hidupnya tetap tegar seperti daun yang tetap hijau dan sikap hidupnya tetap memberikan kesaksian yang baik kepada sesama. Inilah yang dilambangkan dengan buah-buah yang tiada henti.
Mereka yang hubungan spiritualitas yang baik mempunyai daya tahan yang kuat. Sehingga tidak goyah imannya dalam situasi hidup apapun.
Iman yang kuat memampukan orang berpikir positif dan meyakini bahwa Allah senantiasa bekerja dalam seluruh jalan hidupnya.
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Hidup itu sebuah perjalanan. Dalam perjalanan kita bisa saja terjatuh, mengalami hambatan, tantangan dan rintangan. Dan untuk terus maju dengan tegar kita diajak untuk dapat mengambil hikmah dari setiap jalan kehidupan kita. Agar kita lebih tegar, lebih matang dan dewasa kepribadian kita serta lebih bertanggungjawab. Untuk itu diperlukan keyakinan bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, mempunyai pola berpikir positif dan membangun spiritualitas yang dalam dengan Tuhan kita, Yesus Kristus. Amin.
Have a blessed Sunday,
Pdt. Jotje Hanri Karuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pdt Esau Yeimo:Gelar Ibadah penguatan Iman bagi keluarga Duka

Jayapura. Pdt Esau Yeimo menggelar Ibadah  penguatan Iman bagi keluarga yang ditinggalkan kudiai dan kedepa seligus apikopa,Yamekopa pada...