(Misa Mee Manaa)
Jayapura, P Yulianus Bidau Mote. Pr menyampaikan sabda Allah dengan
Bahasa Mee kehadapan 400 lebih orang Umat katolik seluruh Suku Mee yang
berada Jayapura,pada pukul 10 wit,5 mei 2017 di bertempat Gereja
Katolik katedral Dok V .
Lanjut dia terambil Kisah Para Rasul 2 :1-13 dan sekaligus memberikan teks sabda itu adalah orang yang memiliki Roh Kudus.
lanjutnya dia menjelaskan sabda kepada umatnya bahwa kita harus memiliki Roh Kudus dalam hidup ini baik secara pribadi,keluarga dan komunitas umat Tuhan agar benar benar , Tuhan berkenang kita tegas Mote.
Lanjut dia,mengajak orang yang hidup dalam Roh Kudus tentu mereka melakukan kehendak Tuhan seperti Jaga iri hati sesama orang,jaga benci sesama orang,jaga kata kata kotor sesama orang, dan lain lain itulah orang disebut orang yang menjaga Kekudusan sehinga mari kita juga menjaga kekudusan tindakan dan perasaan secara pribadi masing-masing tegas Mote.
Sementara ini,Panatua Gereja Katolik Dok V Akundratus Agapa mengatakan kami sangat sukcita dan sangat mendukung kegiatan ini.
karena suku mee ada jayapura ini ada yang mengerti bahasa Mee dan ada yang tidak mengerti bahasa Mee sehinga kami melakukan perayaan paskah Ke-II bahasa Mee untuk melestarikan bahasa daerah khusus bahasa Mee agar kami dapat mendengar sabda Kebenaran Allah bahasa Suku Mee dan lagu2 bahasa daerah dan lain sebagainya ujar agapa.
Lagi dia mengatakan bahwa bahasa ibu merupakan pemberian Anugrah Tuhan kepada umat manusia lebih khusus Suku Mee maka kita telahb merayakan hari raya Pentakosta dalam satu tahun sekali agar harapan kami bahwa Anak anak kami mereka melanjutkan kegiatan tersebut tegas agapa.
Pewarta Yulianus U Nawipa.
lanjutnya dia menjelaskan sabda kepada umatnya bahwa kita harus memiliki Roh Kudus dalam hidup ini baik secara pribadi,keluarga dan komunitas umat Tuhan agar benar benar , Tuhan berkenang kita tegas Mote.
Lanjut dia,mengajak orang yang hidup dalam Roh Kudus tentu mereka melakukan kehendak Tuhan seperti Jaga iri hati sesama orang,jaga benci sesama orang,jaga kata kata kotor sesama orang, dan lain lain itulah orang disebut orang yang menjaga Kekudusan sehinga mari kita juga menjaga kekudusan tindakan dan perasaan secara pribadi masing-masing tegas Mote.
Sementara ini,Panatua Gereja Katolik Dok V Akundratus Agapa mengatakan kami sangat sukcita dan sangat mendukung kegiatan ini.
karena suku mee ada jayapura ini ada yang mengerti bahasa Mee dan ada yang tidak mengerti bahasa Mee sehinga kami melakukan perayaan paskah Ke-II bahasa Mee untuk melestarikan bahasa daerah khusus bahasa Mee agar kami dapat mendengar sabda Kebenaran Allah bahasa Suku Mee dan lagu2 bahasa daerah dan lain sebagainya ujar agapa.
Lagi dia mengatakan bahwa bahasa ibu merupakan pemberian Anugrah Tuhan kepada umat manusia lebih khusus Suku Mee maka kita telahb merayakan hari raya Pentakosta dalam satu tahun sekali agar harapan kami bahwa Anak anak kami mereka melanjutkan kegiatan tersebut tegas agapa.
Pewarta Yulianus U Nawipa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar