OPINI (berita rohani roh papua)dikutip oleh media sosial facebook melalui akun pribadi petrus Nawipa bahwa
Jika
kita sepakat bahwa Allah dalam Kristus adalah Pengendali sejarah
manusia, maka tiada hal terjadi di luar kedaulatan-Nya. Allah mengawasi
gerak sejarah manusia. Sewaktu-waktu Ia melakukan intervensi dengan
memakai orang-orang yang berkenan kepada-Nya untuk mendatangkan kebaikan
bagi dunia ciptaan-Nya. 2 Tawarikh 34:1-33
Yosia bukan perintis utama reformasi
kerohanian dan mental bangsa Israel, sebelumnya telah ada Uzia, Yotam,
Hizkia, dan seterusnya. Yang membedakan Yosia dengan para leluhurnya ada
dua hal, yakni: Pertama, di usia delapan tahun ia bukan hanya melakukan
apa yang benar bagi Allah, tetapi juga menetapkan hatinya hidup takut
akan Allah. Di usia yang tergolong sangat muda, ia telah memahami
pentingnya hati yang terarah kepada Allah (1-3). Ia menghancurkan segala
patung berhala sampai tidak bersisa. Tujuannya, untuk menjauhkan
orang-orang Israel jatuh kembali jatuh kepada perzinaan rohani (4-7,
33).
Kedua, penemuan kitab Taurat yang telah “hilang” (15). Jika
dilihat sekilas, penemuan kitab itu terjadi secara tidak disengaja
sewaktu merenovasi rumah Tuhan (8-18). Pada dasarnya, tidak ada yang
kebetulan bagi Allah. Mungkin sudah waktunya bagi generasi baru
mengetahui isi kitab tersebut dan dibacakan secara berjemaah (29-32).
Apa reaksi Yosia? Perasaan takut dan gentar. Ia mengoyakkan pakaiannya
sebagai ungkapan berduka, sedih, putus asa, dan memohon pengampunan
(19). Dengan segera, ia mengutus imam Hilkia meminta petunjuk Tuhan
baginya (20-26). Tindakan Yosia menyenangkan hati Tuhan dan Ia berjanji
tidak mendatangkan malapetaka selama Yosia hidup (27-28).
Allah
tidak pernah tertidur. Dengan kesabaran dan kasih-Nya, Ia mengamati
segala yang dilakukan manusia. Melalui kuasa-Nya, Ia menahan laju
kejahatan dengan mengutus orang-orang yang telah dipersiapkan oleh-Nya
menjadi alat pembaruan dan pembawa damai.Allah mencari orang
yang mau menjadi alat pembaruan-Nya. Bagaimana dengan Anda? Persiapkan
diri Anda dengan komitment yang kuat. [TG]
Baca Gali Alkitab 7
2 Tawarikh 34:1-33
Dalam usia yang sangat muda, Yosia telah menjadi seorang raja. Meski
demikian, ia telah bertekad untuk hidup menyenangkan hati Tuhan.
Dorongan itulah yang membuat Yosia meneruskan reformasi atas bangsanya.
Tidak lupa juga ia merenovasi rumah Tuhan dan tanpa diduga ditemukan
kitab Taurat. Sejak itu, kitab Taurat dibacakan secara berjemaah.
Apa saja yang Anda baca?
1 Usia berapa Yosia menjadi raja dan apa yang dilakukannya selama hidupnya (1-3)
2.Untuk membuktikan komitmenya kepada Allah, apa yang dilakukannya untuk menjauhkan bangsanya jatuh dalam dosa (3-7, 33)?
3.Apa yang ia lakukan di tahun kedelapan belas dari pemerintahannya (8-13
4.Apa yang mereka temukan saat mereka merenovasi rumah Tuhan (14)
5. Kepada siapakah kitab itu diberikan untuk disampaikan kepada Yosia (15-18)
6. Apa reaksi Yosia saat mendengar hal itu dan apa yang diperintahkannya kepada Hilkia (19-22)?
7. Apa sabda Allah melalui perantara Hilkita kepada Yosia dan bangsa Israel (23-28)
8. Apa yang dilakukan Yosia dengan seluruh jemaah Israel dan apa wejangan Yosia (29-32)
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa yang dimaksud dengan reformasi kerohanian dan mengapa hal itu penting dalam kehidupan umat Allah?
1. Apa yang dimaksud dengan reformasi kerohanian dan mengapa hal itu penting dalam kehidupan umat Allah?
Apa respons Anda?
1. Alkitab adalah makanan rohani bagi umat Allah. Sudah berapa kali Anda membaca habis seluruh isi Alkitab? Jika belum, apa tekad yang Anda buat di hadapan Tuhan?
Pokok Doa:
Ingatkan umat-Mu, ya Allah, agar mereka antusias membaca firman-Mu dan menjadikannya sebagai kebutuhan rohani.
Berita rohani Opini Penulis oleh petrus Nawipa 18/6 2017