Cari Blog Ini

Rabu, 23 November 2016

"Berpikir Kehadapan Tuhan Posisif



                         foto ini,Ev Darius Nawipa(N.Y)

Jayapura,(Opini) Seorang hamba Tuhan Ev Darius Nawipa mengatakan bahwa mengaku perjuangan  west Papua untuk menentukan Nasib Sendiri  adalah Hak orang Papua sehingga  Nawipa  sangat Salut  untuk berjuang demi  banyak  orang itu tentu  orang Hebat yang di tunjuk oleh Tuhan   lebih khususnya Bidang Politik Ideologi pembebasan bagi Bangsa West Papua,.

 Nama nama orang yang hebat adalah Victor Yeimo, Buchtar Tabuni, Agus kosay, Octovianus Mote, Ones Suhuniap, Herman Wanggai, Yakob Rumbiak, Knpb Dogiyai, Knpb Sentani, Knpb Konsulat, KnpbNews Timika, Knpb Wilayah Timika, nrfpb, wpncl, pnwp n ULMWP serta yg lain lainnya. Pasti Tuhan selalu memberkati mereka,Tuhan selalu lindungi mereka bahkan kita semua maka kita  harus andalkan kepada Tuhan.

  Lanjutnya dia mengatakan Salah satu kelebihan manusia dibanding makhluk hidup lainnya adalah kemampuannya berpikir menggunakan akal, berpikir untuk menghasilkan pikiran yang bersifat positif atau negatif.

 Positif atau negatifnya pikiran seseorang tidak dipungkiri banyak dipengaruhi oleh kesehatan hati atau jiwa. Jiwa atau hati yang sehat tentunya akan menghasilkan pikiran yang positif dan optimis. Pikiran positif dan optimis inilah yang akan membuat manusia bahagia serta melakukan banyak hal yang produktif dan bermanfaat

Tanpa disadari kita sering berpikir negatif. Ntah itu sedih, cemas berlebih, takut akan hal-hal yang belum tentu terjadi, curiga, menuduh, menghujat, atau menghakimi. Dan hal-hal tersebut seringkali tercetus hanya karena perasaan sendiri saja, terbawa opini orang lain, bukan berdasarkan fakta yang ada atau terjadi. Pikiran-pikiran negatif tersebut bukan hanya merugikan diri kita secara pribadi tapi juga dapat merugikan orang lain

Pikiran negatif dari sisi psikologis banyak dikaitkan dengan gangguan kejiwaan obsessive compulsive disorder (COD). OCD merupakan gangguan kecemasan yang ditandai dengan pikiran mengganggu yang menghasilkan kegelisahan, ketakutan, atau kekhawatiran, dan akhirnya penderita melakukan perilaku berulang yang dilakukan dengan aturan yang ketat guna mengurangi rasa cemas, takut, dan kekhawatiran tersebut.

Sedangkan dari sisi agama, pikiran negatif dihasilkan dari jiwa atau hati yang kotor akibat dari lemahnya keimanan terhadap Tuhan. Hati yang dikuasai rasa tidak ikhlas, tidak merasa cukup, tidak bersyukur, tidak berserah diri pada-Nya, dan atau tidak menerima kejadian-kejadian dan perbedaan di muka bumi yang sebenarnya sudah diatur oleh-Nya.

      Sumber :facebook.com. penulis Darius Nawipa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pdt Esau Yeimo:Gelar Ibadah penguatan Iman bagi keluarga Duka

Jayapura. Pdt Esau Yeimo menggelar Ibadah  penguatan Iman bagi keluarga yang ditinggalkan kudiai dan kedepa seligus apikopa,Yamekopa pada...