Jayapura,(Opini) Ev Darius Nawipa,S.Th
ditulis lewat facebook bahwa Yang
menjadi dasar pengajaran Tuhan Yesus ada tiga hal, yaitu Iman, Pengharapan, dan
Kasih. Jadi bagi semua orang yang mau mengikutiNya maka mereka harus hidup
dengan memperhatikan tiga dasar itu. Karena dengan memperhatikan tiga dasar
itu, ia baru dapat hidup menurut kehendakNya.
Iman.
Iman yang mula-mula adalah percaya pada pemberitaan Injil bahwa Yesus adalah
Tuhan yang turun ke dunia untuk menebus dosa manusia, lahir menjadi manusia,
hidup, mati, bangkit, naik ke sorga dan akan datang kembali untuk menjemput
orang-orang pilihanNya. Jadi 'percaya' adalah awal (starting point) dari iman.
Setiap orang yang percaya pada pemberitaan Injil maka ia harus bertobat dan
hidup baru, yaitu hidup menurut iman selama hayat dikandung badan sampai ia
dipanggil Tuhan ke sorga.Rm. 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan,
dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang
mati, maka kamu akan diselamatkan.Rm.10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman
Kristus.Ibr. 11:1.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti
dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Pengharapan.
Orang yang percaya pada pemberitaan Injil dan mau hidup menurut iman, karena ia
mempunyai pengharapan akan keselamatan dan hidup kekal dalam Kerajaan
Nyaseperti yang dijanjikan Tuhan Yesus Kristus. Tetapi ia harus hidup menurut
tuntunan roh, yaitu mau menyalibkan dagingnya, untuk menyucikan diri.Titus. 1:2.
Berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum
permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta,
1 Ptr. 1:3-5 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena
rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus
Kristus dari antara orang mati.
hidup yang penuh pengharapan,
untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan
yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang
dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan
keselamatanyang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.1 Yoh. 3:3.
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan
diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Kasih.
Orang percaya yang mau hidup menurut roh akan memperhatikan semua yang dibuat
selama hidupnya, yaitu berusaha berbuat kasih terhadap sesamanya, seperti yang
ditulis oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus.1 Kor.13:4-7.
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia
tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan
dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan
kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena
kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan
segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu,Orang yang sabar adalah mereka yang senantiasa mau memberi maaf pada orang
yang bersalah kepadanya,Orang yang murah hati adalah mereka yang dengan tulus mau memberikan
pertolongan kepada semua orang yang membutuhkan,Orang yang tidak pencemburu adalah mereka yang merasa senang dengan
kesuksesan orang lain, walaupun dirinya sendiri kurang sukses.
Orang yang tidak memegahkan diri dan tidak sombong adalah mereka yang
menerima kesuksesan dirinya dengan bersyukur, sehingga tidak lupa bahwa semua
itu dikaruniakan Tuhan, bukan semata-mata karena hasil usahanya sendiri.
Orang yang tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan
diri sendiri adalah mereka yang senantiasa ingat bahwa Tuhan menyertainya,
sehingga ia selalu menjaga dirinya agar dapat hidup sesuai dengan kehendakNya.
Orang yang tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain adalah
mereka yang mau memahami kekurangan orang lain dan menerimanya dengan ikhlas.
Orang yang tidak suka dengan ketidakadilan, tetapi karena kebenaran adalah
orang yang hidup jujur sesuai dengan hati nuraninya/ suara Roh Kudus.
Orang yang menutupi segala sesuatu adalah mereka yang tidak suka
membesar-besarkan masalah. Masalah besar akan dibuatnya menjadi kecil, dan
masalah kecil akan dibuatnya menjadi bukan masalah.
Orang yang percaya segala sesuatu adalah mereka yang percaya pada janji
Tuhan.
Orang yang mengharapkan segala sesuatu adalah mereka yang mengharapkan
penggenapan janji Tuhan .Orang yang sabar menanggung segala sesuatu adalah mereka yang terus menerus
mengharap penggenapan janji Tuhan itu walaupun harus mengalami hambatan dan
siksaan, baik secara batin maupun secara fisik. (bersambung...lihat Renungan
tentang: 'Buah Roh')
sumber: Darius Nawipa.S.Th ditulis melalui Facebook.